Allah menyebut kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai manna,
karunia yang besar, bagi orang-orang mukmin (QS Ali Imran: 164). Allah
juga menyebut kedatangan Nabi Muhanmmad SAW sebagai rahmat bagi seluruh
alam (QS Al Anbiya: 107). Sementara di ayat lain Allah berfirman,
“Katakanlah:
“Dengan karunia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu lebih baik daripada apa yang
mereka kumpulkan.” (QS Yunus: 58)
Itulah sebabnya mengapa umat Islam selalu mengadakan acara khusus di bulan Rabi Al Awal, bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Berikut
adalah kutipan syair dalam bacaan maulid Shimtud Durar karangan Al
Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al Habsyi, ketika sampai kisah
detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Alam bersinnar-seminar bersuka ria
Menyambut kelahiran Al Mustafa Ahmad
Riang gembira meliputi penghuninya
Sambung menyambung tiada hentinya
Kini wajiblah bersuka cita
Dengan keberuntungan terus menerus tiada habisnya
Manakala kita beroleh anugerah
Padanya terpadu kebanggaan abadi
Bagi Tuhanku segala puji
Tiada bilangan mampu mencakupnya
Atas penghormatan dilimpahkanNya bagi kita
Dengan lahirnya Al Mustafa Al Hadi Muhammad
Ya Rasulullah, selamat datang ahlan wa sahlan
Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu
Ya Ilahi, Ya Tuhanku
Semoga Engkau berkenan memberikan nikmat karuniaMu
Menyampaikan kami ke tujuan idaman
Demi ketinggian derajat Rasul di sisiMu
Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh
Agar dengannya kami bahagia beroleh kebaikan yang melimpah
Rabbi, demi kedudukan mulianya di sisiMu
Tempatkanlah kami di sebaik-baik tempat di sisinya
Semoga shalawat Allah meliputimu selalu
Rasul termulia Muhammad
Serta salam terus menerus
Silih berganti setiap saat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar